Monday, January 12, 2009

Musim Hujan Sudah Tiba

Musim hujan sudah tiba, ini berarti motor kita akan cenderung lebih sering terkena air bercampur tanah, dan tentunya endapan tersebut akan mempercepat laju karat/ korosi pada bagian-bagian motor sekitar swing arm, chasis dan monocross shock breaker karena pada bagian tersebut terdapat banyak celah dimana air dan endapan tanah akan mudah masuk dan susah dibersihkan.
Berikut beberapa tips untuk mencegah korosi pada bagian-bagian tersebut.

1. Tutuplah ujung pipa chasis disebelah kanan dan kiri mono shock yang terbuka, dengan plastic cover yang dapat diperoleh di toko meubel, atau kalau tidak ada bisa ditutup dengan water proof scoth light



2. Tutup celah dudukan mono shock dengan silicon sealant ( lem aquarium), pastikan bagian yang disealant telah bersih dan benar benar kering
Silicon sealant ini akan mencegah terjadinya karat celah (Hydrogen impingement corrosion)



3. Pasang karet untuk penutup mono shock yang rekatkan dengan rubber glue pada spakbor . hal ini bertujuan untuk mengurangi cipratan kotoran dari roda belakang agar tidak mengenai monoshock dan dudukannya.



4. Semprotlah motor bagian bawah dan bagian2 yang terkena endapan tanah dengan air bersih segera setelah motor digunakan saat hujan, untuk bagian yang lain bisa dibersihkan/ dicuci keesokan harinya atau bila sempat.

5. Pasang penutup radiator ( dapat dibeli di toko accessories), dan tambahkan aluminium screen dengan ukuran lubang lebih kecil dan dibautkan pada kupingan penutup radiator ( Biasanya penutup radiator yang ada dipasaran mempunyai ukuran lubang yang cukup besar)

Read more...

Safety Riding

Safety Riding

Kondisi seperti saat ini membuat sepeda motor menjadi pilihan paling praktis dan konomis sebagai alat transportasi baik pribadi maupun keluarga. Kemampuan melalui jalan yang relatif kecil (selap selip) seakan membuat motor menjadi kendaraan 'bebas macet’ dan efektif, sementara itu juga konsumsi BBM yang sangat irit membuat kendaraan ini sangatlah ekonomis.

Namun sayang juga ketika demikian mudahnya memperoleh sepeda motor, tetapi tidak dibarengi dengan kesadaran untuk belajar berkendara dengan baik dan aman. Masih banyak kita lihat orang mengendarai motor dengan sekencang-kencangnya, atau sangat lambat dan lain-lain yang membahayakan dirinya juga orang lain disekitarnya.
Menurut survey tim safety riding course, lebih dari 50% kecelakaan sepeda motor disebabkan oleh faktor manusia itu sendiri, selain faktor kendaraan dan lingkungan.

Mungkin disinilah perlunya kita ikut suatu klub motor. Apakah itu klub motor sejenis maupun klub motor berbagai merek, yang penting adalah klub yang bisa membina kita menjadi bikers yang baik dan tertib.
Klub motor yang baik salah satunya adalah klub yang peduli dengan keselamatan dan keamanan berkendara.
Beberapa klub yang saya kenal, melakukan acara khusus untuk melatih dan memberi pencerahan tentang keselamatan dan keamanan berkendara. Bahkan untuk menggelar acara tersebut dilibatkan juga beberapa vendor sebagai sponsor, yang artinya semua sepakat akan pentingnya keselamatan.

Safety Riding ! Sama halnya dengan istilah Safety Driving bagi pengguna mobil, istilah Safety Riding mengacu kepada perilaku berkendara yang secara ideal harus memiliki tingkat keamanan yang cukup bagi diri sendiri maupun orang lain.

Dalam pelatihan Safety Riding, disajikan dalam teori dan praktek.
Umumnya dalam teori dijelaskan seputar keselamatan berkendara, pentingnya pemanasan tubuh saat hendak berkendara, kesiapan kendaraan, posisi berkendara yang ideal, dan lain-lain.

Kesiapan berkendara yang diperlukan untuk sepeda motor antara lain:
Sarung Tangan, sebaiknya memiliki lapisan yang dapat menutupi kedua belah tangan dan bahan yang dapat menyerap keringat serta tidak licin saat memegang grip/handle motor.
Jaket, sebaiknya mampu melindungi seluruh bagian tubuh baik dari terpaan angin maupun efek negatif kala terjadi benturan baik kecil maupun besar.
Helm (minimal Half Face), sebaiknya mampu memberikan proteksi lebih kepada kepala, poin inilah yang selalu dilewatkan oleh tipikal bikers pengguna helm ‘catok’ dan sejenisnya.
Sepatu, haruslah mampu memberikan kenyamanan serta keamanan bagi seluruh lapisan kaki.

Secara umum untuk pelatihan praktek Safety Riding diajarkan:

-Teknik pengereman dengan hanya mengandalkan rem depan, rem belakang, dan kombinasi keduanya. Teknik ini untuk membiasakan bikers untuk membedakan fungsi dua sisi rem saat hendak berhenti ber-akselerasi.



-Teknik “slalom” dengan cone di lintasan. Teknik ini untuk melihat kemampuan peserta menikung dengan cepat dari sisi kiri ke kanan dan sebaliknya dengan asumsi kendaraan sedang melaju di tengah kemacetan.



-Teknik berjalan di lintasan ala “bumpy-road” , teknik ini untuk membiasakan bikers untuk memberi kenyamanan saat jalan tidak mulus atau bergelombang.



-Teknik berkendara di lintasan lurus dan sempit berupa bilah dengan asumsi kendaraan berjalan di jalan kecil dan diliputi kemacetan. Teknik ini untuk membiasakan diri bagi bikers untuk tetap dapat melakukan handling tanpa menurunkan kaki dalam kecepatan rendah.



Perangkat keamanan semacam decker lutut dan siku plus helm menjadi wajib untuk peserta pelatihan Safety Riding.



Dari materi-materi seperti inilah diharapkan muncul niatan dari para pengendara untuk membiasakan diri sendiri memberi upaya keselamatan berkendara. Gampang-gampang susah, itu ternyata pendapat yang muncul di benak peserta setelah semua sesi praktek dilapangan dilakukan.
Dari sekian banyak poin yang dipelajari peserta semua memiliki arti masing-masing dengan kesimpulan bahwa keselamatan berkendara amatlah dibutuhkan untuk mengurangi angka kecelakaan dijalan. Ya ! Semua dimulai dari diri sendiri, alangkah baiknya jika hasil kursus singkat ini dapat dibagi dengan rekan-rekan lain sesama pengendara.

Buktikan bahwa kita mampu berkendara dengan baik, tidak sembrono, tidak ugal-ugalan, patuh lalu-lintas, dan menghormati sesama pengguna jalan serta memberi contoh positif kepada sesama pengguna jalan.

disadur dari www.saft7.com

Safety is Everything bro !

Read more...

Tukang Tidur











Read more...

CARA MENJALANKAN MOTOR DENGAN AMAN

CARA MENJALANKAN MOTOR DENGAN AMAN


Posisi duduk
Untuk dapat mengemudikan dengan baik :
- Ambil posisi duduk yang nyaman, dapat mencapai stang kemudi dengan baik posisi siku tidak lurus tetapi tertekuk sedikit sehingga dapat membelokkan motor dengan sempurna tanpa harus menggerakan pinggang.
- Dapat memegang stang kemudi dengan mantap, genggam hendel sedemikian sehingga dapat menarik tuas kopling dan tuas rem depan dengan baik, stel stang dan kedudukan tuas rem serta kopling pada posisi siku dan tangan kiri dan kanan pada ketinggian yang sama sehingga otot bahu dan tangan seimbang kiri dan kanannya.
- Lutut agar dirapatkan kearah tangki, kecuali pada bebek lutut tidak direnggangkan untuk mempermudah menyeimbangkan dan kestabilan jalannya motor.
- Letakkan kaki pada pedal kaki untuk menyeimbangkan jalannya motor, letakkan posisi kaki dekat pada rem belakang ataupun gigi percepatan sehingga dapat bereaksi dengan cepat bila menghadapi kondisi lalu lintas yang berbahaya.

Membelok
Pengendara motor sering berjalan terlalu kencang ditikungan atau pada saat membelok yang sering mengakibatkan terpaksa keluar lajur atau masuk ke jalur lawan atau keluar dari jalan ataupun bereaksi terlalu keras dengan menginjak rem secara mendadak yang dapat mengakibatkan motor tergelincir. Untuk dapat menikung dengan baik harus mengambil langkah:
- Mengurangi kecepatan dengan mengecilkan gas, dan bilamana diperlukan, mengerem dengan kedua rem depan dan belakang
- Amati tikungan atau belokan yang akan dilalui, pilih lintasan yang akan dilalui, arahkan kepala kejurusan yang akan dilalui tanpa menggerakkan bahu serta posisi mata tetap pada bidang datar/horizontal
- Untuk membelok pengendara harus memiringkan motornya untuk mengatasi gaya sentrifugal, pada kecepatan normal pengendara ikut memiringkan badan dan pada kecepatan rendah hanya motornya saja yang dimiringkan.
- Hindari menurunkan kecepatan pada saat sedang membelok, lebih baik mempercepat perlahan-lahan.

Mengerem
- Jarak pengereman tergantung pada rem mana yang digunakan, rem depan lebih baik dari rem belakang, akan lebih baik kalau menggunakan kedua rem sekaligus karena dapat berhenti pada jarak yang lebih pendek dalam keadaan lebih stabil. Penggunaan rem depan saja atau rem belakang saja pada kecepatan tinggi dapat mengganggu kestabilan jalannya motor terutama pada saat jalan dalam keadaan basah ataupun berpasir, bahkan bisa terjatuh. Untuk itu disarankan untuk menggunakan kedua rem.
- Pada saat ditikungan gesekan dijalan sebagian digunakan untuk mengatasi gaya sentrifugal sehingga gaya pengereman berkurang dan dapat mengakibatkan slip.

Pemindahan versneling
- Pemindahan gigi versneling harus disesuaikan dengan kecepatan motor melaju, ataupun pemindahan ke gigi yang lebih rendah pada saat menikung, pergantian


gigi dapat juga dilakukan pada saat ditikungan, jangan menarik kopling pada saat berada ditikungan kecuali pada saat mengganti gigi versneling. Demikian juga pada saat melalui lintasan yang menurun perlu digunakan gigi yang rendah ataupun pada saat menanjak perlu menggunakan gigi yang rendah untuk memberikan tenaga yang lebih besar.
- Pada saat menurunkan gigi versneling dilakukan pada saat menurunkan kecepatan.


KENALI MOTOR YANG AKAN DIGUNAKAN

Untuk menjalankan motor dijalan pengendara dihadapkan kepada berbagai permasalahan yang akan ditemukan pada saat berlalu lintas dijalan. Beberapa tip berikut patut dipertimbangkan sebelum mengunakan motor :

Gunakan Motor yang Sesuai
Pertama anda harus memilih motor yang sesuai dengan pengendara yang akan menggunakan, harus pas dengan badan pengendara, kaki harus bisa menjejak ke tanah. Sepedamotor setidak-tidaknya harus dilengkapi dengan lampu utama (jauh dan dekat), lampu belakang dan lampu rem, rem depan dan belakang, lampu sein dan dua buah kaca spion.

Meminjam atau Meminjamkan
Meminjam atau meminjamkan motor harus hati-hati, pada bulan-bulan pertama memiliki motor pengendara perlu waktu penyesuaian untuk membiasakan diri mengemudikan motor. Hal ini akan bertambah sulit kalau meminjam motor orang lain. Separuh dari kejadian kecelakaan terjadi pada 6 bulan pertama mengemudikan motor.

Kenali Alat Kendali Motor
Kenali seluruh perlengkapan motor sebelum menggunakan motor. Periksalah seluruh motor untuk mengetahui posisi tombol lampu sein, lampu besar, klakson, kunci kontak. Coba pergunakan seluruh peralatan tersebut. Kenali cara kerja gigi percepatan, pedal rem, gas, kopling sebelum menggunakan motor.

Pemeriksaan Sebelum Berjalan
Sepedamotor memerlukan perhatian yang lebih besar dari mobil. Bila terjadi sesuatu masalah pengendara dapat jatuh. Periksalah motor sebelum berjalan seperti tekanan angin ban, ketebalan ban, periksa oli, oli samping ataupun cairan pendingin, periksa juga minyak rem. Periksa apakah semua lampu, besar lampu jauh dan dekat, lampu rem, lampu sein berfungsi dengan baik Setelah duduk diatas motor dan motor dihidupkan periksalah apakah kopling berfungsi dengan baik berfungsi dengan baik, rem berfungsi, sesuaikan posisi kaca spion sehingga lalu lintas yang berada dibelakang dapat terlihat dengan jelas dan pastikan klakson berfungsi dengan baik.

Sekali seminggu periksalah seluruh motor dengan baik apakah ada kebocoran, kabel-kabel tidak ada yang , putus atau lepas, periksa juga baut-baut yang longgar serta tegangan rantai/belt.

Penulis : Bapak Iskandar Abubakar
http://www.hubdat.go.id/tiki-read_article.php?articleId=39
http://www.hubdat.go.id/tiki-read_article.php?articleId=40

Read more...

Text

  ©Template by Dicas Blogger.