Tragedi Tanah Datar
Berselang berapa hari dari tragedi jebolnya tanggul Situ Gintung di Ciputat, Tangerang tanggal 27 Maret 2009,bencana sudah terdengar lagi kali ini menimpa saudara kita di Kecamatan Sungai Tarap, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat.
Air bah diduga disebabkan jebolnya dinding telaga yang menampung air di lereng Gunung Merapi bagian barat, karena tak sanggup menahan air. Akibatnya, air bah menerjang pemukiman warga di daerah aliran sungai Batang Selo yang melalui Kecamatan Sungai Tarab, Salimpaung,Tanjung Baru, Sungayang dan Padang Gantiang
Banjir bandang disertai tanah longsor dikabarkan bencana yang biasa disebut Galodo ini lebih besar dari yang pernah terjadi pada tahun 1979, berdasarkan catatan yang ada bencana galodo yang cukup besar pernah menghantam wilayah Tanah Datar pada tahun 1979. Akibat kejadian tersebut, sedikitnya 50 orang tewas mengenaskan.
Banjir bandang yang terjadi sekitar pukul 03:00 WIB, disebabkan hujan dengan intensitas tinggi selama dua hari terakhir mengguyur wilayah Kab. Agam dan Tanah Datar, akibatnya Sarasah --air terjun-- di lereng Gunung Merapi, meluap sehingga masuk ke sejumlah anak sungai di antaranya Batang Tabuh.
Kepala Kantor Informasi dan Komunikasi Kabupaten Tanah Datar, mengatakan korban satu tewas dalam tragedi kali ini, adalah Yuliar, 68 tahun, warga Jorong Koto Panjang, Kecamatan Sungai Tarab. Ia ditemukan tewas 2 kilometer dari rumahnya yang hancur akibat air bah.
Sedikitnya 900 korban banjir bandang di Kabupaten Tanahdatar, Sumbatera Barat masih berada di tenda -tenda pengungsian karena rumah para korban rusak berat dan bahkan sembilan unit hancur terbawah arus dihantam air bah. sedangkan kerugian mencapai Rp15,3 miliar.
Diiringi doa mohon pertolongan-Nya agar bangsa ini dilepaskan dari bencana-bencana yang menimpa. Semoga Allah memperkenankan doa kita.
Sesungguhnya kami milik Allah, dan sesungguhnya hanya kepada-Nya kami kembali. Ya Allah, karuniakanlah pahala kepadaku dalam musibah ini, dan gantilah bagiku musibah itu dengan yang lebih baik darinya. (H.R.Imam Muslim)
13 komentar:
kalau baca postingan kayak gini, aq jadi ngerasa bahwa alam benar2 sudah tua dan udah mulai marah pada penghuninya..... hufz.... jadi ngerasa takut.... Semoga semua itu cepat berlalu dan tak ada lagi tangisan yg menyayat hati karena kehilangan sanak saudara....
aduh , ada tragedi lagi ya ...
ya ampun mudah2han ini cobaan buat indonesia, bukan tanda2 siksaan ...
turut bdukacita ats kehilangan snk sodara. moga mrk dkasih kkuatan dan ttp sabar
Turut berduka sob....
dibalik musibah pst ada hikmahnya...
jangan mengambil hikmah dari musibah....
tapi bertindak membantu yang terkena musibah ^^
Sungguh menyayat hati tragedi ini. Begitulah besarnya kuasa Yang Maha Esa. Jika Dia inginkan sesuatu, maka akan terjadilah sekelip mata. Pasti ada mesej di sebalik sesuatu yang didatangkanNya.
Apa yang terjadi pada Indonesiaku, ada yang bisa mengasih jawaban :(
gue turut berduka kembali atas tragedi tersebut
duh ngeri banget...
rupanya alam sudah semakin tidak kuat menahan beban yah..
manusia udah terlalu usil dan seenaknya sendiri...
waktu kejadian ini ku baru sahaja m'jejaki tanah ke jakarta (for holiday)..waduh...kasihan bangat ya sama p'duduk di situ...mintak2..segala dosa diampunkan...amin~
semoga mereka semua yang telah menjadi korban bencana mendapat yang damai di sisiNYA. dan kita diberi kesadaran yang semakin baik untuk menjaga harmini alam.
semoga di beri ketahaban amin, Ya Allah tragis banget yah jadi sedih gue
Ya Allah moga di beri ketabahan, jadi sedih gue
Post a Comment
Buat Pesan